Minggu lalu ulaai melihat sebuah papan.
Papan itu biasa aja. Bentuknya panah, diletakkan di perempatan jalan dekat rumah ulaai.
Taukah apa isi papan itu? Itu adalah papan promosi sebuah lembaga kursus. Sebuah papan yang sekarang selalu membuat ulaai excited ketika melihatnya, membacanya, bahkan rela ngapalin nomor telepon lembaga kursus itu. Ulaai freak--ulaai pengen banget kursus di situ. Tahukah kalian kursus apa itu?
NIHONGO. A.K.A. BAHASA JEPANG.OH EM JI. Dari dulu ulaai cuma bisa meratap-ratap bahkan menyesali KENAPA nggak ada lembaga kursus nihongo di deket rumah, kenapa ulaai cuma punya buku nihongo dikit 'cuma 3! TIGA!', kenapa ulaai nggak punya satupun literature nihongo, kenapa ulaai nggak bisa main gitar 'padahal sudah bisa baca notnya T3T', KENAPA ULAAI NGGAK BISA BAHASA JEPANG.
Dan secercah mimpi itu datang.
Ooh, papan iklan. Ooh, papan iklan.
[backsound: Verrys Yamarno - Bunga Seroja]
Waktu ulaai ceritain hal ini--semua perasaan excited ulaai ke temen-temen ulaai, mereka nanya sesuatu yang SEPERTINYA HARUS ULAAI PIKIRIN LAGI DEH. Mereka rata2 nanya gini:
A: "Hah, laai, yakin?"
Ulaai: "Yakin, gw udah menunggu2 saat2 papan iklan itu dipasang~and somehow hari itu datang juga... *dengan gaya lebay*"
B: "Nggak ganggu pelajaran?"
Ulaai: "Err-" super speechless. aduuh ngga ada les aja ulaai malesnya bukan main apalagi ada les ya nggak?
C: "Aduh kamu ngapain sih belajar nihongo? Kamu kan udah pinter?"
Ulaai: [dalam hati] *YaAllah.. kaya gini di bilang pinter?? Nggak bisa baca katakana dibilang pinter?? Sering lupa chara hiragana dibilang pinter? SUMPE LO?*
Ulaai: "Yah.. ulaai kan cuma pengen nambah ilmu. Ulaai ngga punya kemampuan apa-apa. ulaai ngga pinter, ulaai ngga cantik, yah hanya inilah cara yg bisa ulaai lakukan kalau ulaai tuh ternyata punya kemampuan."
C: "HADUH ulaai... bakatmu itu bnyak... MENGGAMBAR! gambaranmu itu bagus2..."
Ulaai: "Aduh, si E ama si F kan juga bisa nggambar..." -E dan F adalah teman ulaai yg gambarannya bagus2
C: "tapi kan si E itu gayanya retro, si F gayanya cartoon gitu, kalau kamu laai gaya gambarmu tuh manga.. chibi2 gitu..."
ULAAI DIEM. Nggak bisa ngomong apa apa lagi.
Kalah debat ulaai ama si C. Emang bener kok si E dan si F gaya gambarnya beda dengan ulaai, bahkan mungkin malah bisa jadi hanya ulaai satu2nya anak yang nggambar 'manga' di kelas ulaai.
but, still hope I can enter that course. Japanese course.
.... yang sampai sekarang masih harus merayu okaa-san untuk bisa memasukinya :((