Up | Down

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Saya Cinta Bokeh

~ ~
Saya suka banget sama yang namanya bokeh. Apakah bokeh itu? Wikipedia mengatakan:
In photography, bokeh is the blur, or the aesthetic quality of the blur, in out-of-focus areas of an image, or "the way the lens renders out-of-focus points of light."
Bingung? Bokeh itu adalah efek blur yang ditimbulkan oleh cahaya. Misalnya, lampu-lampu waktu malam yang kelihatan hanya bulatan gitu. Masih bingung? Langsung saja contohnya:



Sudah mengerti?^^ Itulah bokeh. Dan saya suka mereka! Refleksi yang ditimbulkan bisa bagus banget gitu. I wonder if I can take it... D:

Indonesia, Skandal, dan Seni

~ ~
Konnichiwa. Selamat siang semuanya xD
Akhir-akhir ini saya lagi demen menggambar. Mungkin teman-teman terdekat saya bilang, "Bukannya kamu sudah demen nggambar dari dulu?" Trust me, kali ini lain. Banget.

Untuk contoh silahkan buka galerinya ChinA, Sayuko (bakal nerbitin komik), kak Nisa (dia sudah nerbitin komik!), masjojo, kak jessica. Atau webcomic Monochrome Butterfly. Itu semua punya orang Indonesia, man! ORANG INDONESIA! Saya jadi merasa kecil (karena ngerasa belum ada apa-apanya) sekaligus merasa bangga. HELLO, pemerintah, lihat anak-anak remaja ini yang super kreatif! *cough* mereka bisa berteriak melalui seni. Tanpa harus kuliah demo dan berskandal-ria! ckckck.

Beneran deh, kesal sekali melihat masalah yang kayaknya nggak ada habisnya itu. Oh ya, baru ingat: Happy 28th January! 100 hari pemerintahan SBY yang katanya gagal. Ckck. Di zaman sekarang, kayaknya susah banget ya nyari pejabat yang benar-benar amanah kaya Khulafa'ur Rasyidin gitu D: Ditambah kasus Antasari yang masih mbulet sampai sekarang, atau Century, atau kasus sel yang kaya hotel bintang lima itu burrzzt. Takut dosa, Pak! Takut kekuatan rakyat! Dalam kepemimpinan demokrasi, rakyat lebih berkuasa daripada Presiden!

*yes, pemerintah bikin saya emosian dan EYD saya kacau balau*

Karena ternyata darah seninya orang Indonesia itu bagus (dan nggak kalah sama orang Jepang) saya jadi terpacu untuk menggambar lebih serius lagi. Ini gambar yang saya buat tadi malam, maaf resolusinya jelek--difoto menggunakan kameranya laptop, soalnya--but trust me, this is mine :D Inspired by seseorang yang tinggal di Jepang sana, tapi saya nggak kenal hehe. Here is mine:
GREAT. The resolution is totally bad D: Saya janji, kalau scanner saya sudah bener lagi, bakal saya scan. Insya Allah :) Komen yaaa tentang gambarnya hehe please :D

Okay, liburan tinggal berapa hari lagi? Dua? Tiga? D: Kenapa liburan harus selalu singkaaat? huhuhu. Ya sudah, sekian dulu. Terimakasih :) happy holiday.

.ulaai

Rapor dan Sang Pemimpi

~ ~
sambut hari baru di depanmu
sambung mimpi siap tuk melangkah

Halo semuanya! Apa kabar? Hari ini saya mendapatkan sebuah kertas bercetak nilai-nilai saya yang telah diperjuangkan selama semester ini. Hasilnya? Well, jujur, nggak begitu bagus. Bisa dibilang jelek malah. Dulu UTS semester satu, rangking saya 6. Sekarang, 18. Kurang apa coba? Kurang bagus, hehehe.

Memang sih, sempat diceramahi Mama—kalian tidak perlu tahu apa isi ceramahnya, hahaha—dan ditelepon Ayah, dan setelah capek menangisi nilai sendiri, saya menarik kursi, duduk di hadapan laptop. Membuka music player dan >> Sang Pemimpi.

Meskipun termasuk lagu baru, tapi saya suka banget lagunya. Nggak berlebihan, lagu ini menyiratkan semangat dan dorongan yang kuat. Saya langsung senyum-senyum mendengar lagunya.

bersyukurlah pada yang maha kuasa
hargailah orang-orang yang menyayangimu
dan selalu ada setia di sisimu
siapapun jangan kau pernah sakiti
dalam pencarian jati dirimu
dan semua yang kau impikan
tegarlah sang pemimpi



Percaya tidak? Saya langsung menyalakan modem, membuka Twitter, dan menulis status:



Thanks to Gigi for the song!
Kalau rapor saya jelek, saya akan berusaha lebih keras lagi. Dunia belum berakhir! Saya akan lebih rajin belajar, beribadah, agar tidak mengecewakan orang lain. Sekarangpun, saya lagi dengerin lagunya Gigi hehe. Saya memang punya kebiasaan, kalau lagi suka sama satu lagu, saya bisa seminggu berturut-turut memutar lagu itu terus, tanpa bosan. Inilah saya :)

Now is holiday time isn't it? Yang lagi packing, atau sudah dalam perjalanan, jangan lupa oleh-olehnya yaa *dijitak* Have a nice holiday! (this is the lyric. enjoy! )

sambut hari baru di depanmu

sambung mimpi siap tuk melangkah
raih tanganku jika kau ragu
bila terjatuh ku kan menjaga

kita telah berjanji bersama
taklukan dunia ini
menghadapi segala tantangan
bersama mengejar mimpi-mimpi

berteriaklah hai sang pemimpi
kita tak kan berhenti di sini

kita telah berjanji bersama
taklukan dunia ini
menghadapi segala tantangan
bersama mengejar mimpi-mimpi

bersyukurlah pada yang maha kuasa
hargailah orang-orang yang menyayangimu
dan selalu ada setia di sisimu
siapapun jangan kau pernah sakiti
dalam pencarian jati dirimu
dan semua yang kau impikan
tegarlah sang pemimpi

.ulaai

Back, Back, again

~ ~
Hello, my beloved watchers. Long time no see. *kicked*

Lama sekali saya nggak buka internet. Ralat, laptop pun nggak. Seperti yang sudah saya bilang, selama dua minggu kemarin saya sedang ada kegiatan di luar negeri *cough* Malaysia. Sebuah negeri kontroversial yang sekarang lagi ramai dibahas di koran (serius) karena tindakan diskriminasinya. Saya pergi ke Malaysia untuk belajar, dan untunglah tidak ada hal-hal buruk yang terjadi di sana. Alhamdulillah. Dan selama di sana, saya nggak pernah buka internet, laptop pun nggak, jadi seperti yang sudah kamu duga: totally out-of-dates. I am.

Di Malaysia, saya banyak dapat pelajaran. Ralat kedua, maksud saya dari orang-orang yang saya temui di Malaysia. Waktu saya lebih banyak dihabiskan di MITIB, alias Maahad Intregasi Tahfiz Sains dan Teknologi Istana Bandar. Semacam boarding school atau asrama, tapi di sini lebih menonjolkan tahfiz alias hafalan Al Qurannya. Bayangkan, satu hari wajib menghafal dua halaman Al Quran! Dan dalam waktu tiga tahun saja, mereka bisa menghafalkan 30 juz penuh. Kamu tahu, MITIB itu setara dengan SMP. Yang artinya, umur mereka masih 13-15 tahunan!

Beda sekali nggak sih sama anak-anak seumuran mereka, termasuk saya, yang kerjaannya melaptop melulu. Sedangkan di sana, laptop, handphone, mp3 atau mp4 pun dilarang. Banyak teman saya yang awalnya nggak betah di sini, saya tidak termasuk karena saya merasa senang-senang saja. Tapi setelah lama merasakan kehidupan ala pesantren, saya dan kawan-kawan jadi merasakan keteduhan yang sangat. Anak-anaknya baik-baik dan santun-santun, bahkan lebih dari yang bisa kamu bayangkan. Berapa banyak anak remaja di zaman sekarang yang ke mana-mana selalu menenteng kitab suci mereka? Berapa banyak anak remaja di zaman sekarang yang tidak berniat menjalin hubungan dengan lawan jenis sama sekali? Berapa banyak anak remaja di zaman sekarang yang rela mengangkut koper-kopermu dari lantai dasar hingga lantai empat dengan melalui tangga tanpa pamrih dan mengeluh?

Saya benar-benar dapat banyak pelajaran dari sana. Pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk segala kesempatannya.

Oke, berhenti mellow.

Teman-teman saya lagi kerajingan baca novel sekarang. Entahlah-karena-apa. Saya bahkan belum baca Refrain-nya Winna Efendi sama sekali. Atau Let Go-nya Windhy Puspitadewi, padahal saya ngefans sekali sama karya-karyanya. Tapi teman-teman saya sudah. Novel fiksi yang saya baca terakhir kali, adalah Putri Hujan dan Kesatria Malam-nya Sitta Karina. Oh God. Buku jaman kapan tuh, yang baru bisa saya baca karena kebaikan teman-teman saya *cries*. Oh ya, dan juga Heart Block-nya Okke 'sepatu merah'. Apa lagi ya? Nggak ada sepertinya.

Sebentar lagi liburan! Asyik sekali bukan? Saya ingin ke toko buku. Terus membeli semua buku yang saya inginkan, tapi kayaknya nggak mungkin *ya iyalah* karena satu dan lain hal. Pertama, bangkrut aja dong kalau beneran boleh beli segala buku yang saya inginkan. Yang kedua, ayah saya cuma membatasi pembelian buku maksimal 2 BUKU SAJA. Ya Tuhan, padahal ayah saya tahu napsu membaca saya ini besar sekali. Dan dari dua buku itu harus ada buku tentang ilmu salah satunya. Huhuhu.

Oh iya, fast-updates, saya lagi kena radang tenggorokan. Yes. Masa baru sakit radang tenggorokan, seminggu kemudian sakit tenggorokan lagi? Yang benar saja. Saya memang bandel. Waktu radang tenggorokan yang pertama, di Malaysia, saya makan coklat terus (habis Cadbury murah banget sih di sana, cuma tiga sampai sembilan ribuan), setelah itu makanan di Malaysia pedas-pedas (yang ini jangan salahkan saya. Orang Malaysia memang suka yang pedas-pedas kok!, dan minum minuman dingin sepulangnya di Indonesia. Dan hari ini, saya nggak masuk sekolah. Periksa ke dokter. Dan betul, kan... kena radang tenggorokan lagi.

Sekarang tenggorokan saya sakit banget.

Hmm terakhir, saya mau kasih foto untuk kalian. Jeng-jreng-jenjreng. Foto saya. Hahahahahaha. Anyway minggu ini minggu terakhir kan ya? Keep fighting kalau begitu!

(p.s. mau ganti layout ah, yang warnanya hitam gitu. Kan mengurangi global warming, betul?)

Will be Back in Two Weeks!

~ ~
Halo semua! Bagaimana perasaan kalian sekarang? Kesal? Sedih? atau malah berbunga-bunga? Hari ini saya badmood sekali, entahlah mengapa--kayaknya saya PMS deh. Penyebabnya banyak. Mulai dari okaasan yang demen banget memarahi saya, teman saya yang ngetik proposal nggak becus ngurusin huruf kapital, dicuekin teman saya yang lagi asyik main laptop, mukena ketinggalan di kelas jadi saya pinjam mukena orang yang benar-benar parah--mukena-nya kebesaran, bawahan sering banget melorot, PANAS LAGI YA TUHHAAAAAAANNNN!!! AKU NGGAK TAHAAAAAAANNNNNNN!! Apalagi waktu di rumah ada kucing item sialan aduh aku pengen misuh sekeras-kerasnya tapi nggak bisa. Ya sudah lah.

Will be back in two weeks! Yup, betul sekali. Dalam rangka Student Exchange (istilahnya begitu, saya bilangnya Studi Banding sih) saya bakal terbang ke Malaysia dan berada di negeri tukang colong, eh, negeri tetangga kita maksudnya, selama dua minggu. Tepatnya umm tiga belas hari (nggak sama yah?). Dan parahnya di sana saya nggak boleh bawa ponsel laptop satupuuun -_____- terus bagaimana saya bisa ngetik ceritaaa?? *confluzzed* Bisa-bisa imajinasi saya buyar di sana... naudzubillah deh, jangan sampai.

Tapi sampai sekarang saya masih belum bisa bayangin bagaimana suasana di Malaysia. Dingin, katanya. Lebih dingin daripada Indonesia. Wajar saja lah, Malaysia kan negerinya jauhan dikit sama khatulistiwa. Terus katanya di sana ada yang pakai bahasa mandarin (?) siapa tahu ketemu orang kayak gitu hahaha. (Nggak bisa bayangin orang pakai bahasa melayu)

Anyway... lupakan Malaysia. Saya mau fokus ke masalah saya. Entah kenapa kalau mau berbaur di anjem (antar jemput-red) itu rasanya susah sekali. Jangankan cowok, cewek saja saya susah. Saya lebih banyak diemnya. Ya iyalah masa enak saban hari ngomongin COWOK MULU COWOK MULU. Atau kalau nggak ngomongin musik barat. Yah kan mana saya ngerti, wong saya ngertinya musik Korea atau Jepang. Selain itu ya nggak ada lagi. Please deh. Topik selain cowok kan banyak?

Anak cowoknya juga. Cereweeeeeeet banget saban hari ngomong terus kaga berhenti-berhenti. Yang diomongin banyak. Cewek, musik, berita di koran, iklan, daaaan sebagainya daaaan banyak lagi. Dan kamu tahu? BAHKAN saya tidak pernah diajak ngomong! Bagus, saya pengen lempar itu enam orang cowok sialan dari khayangan *eh* itu. Jauuuuuh sampai saya tidak pernah melihat mereka lagi. Ber-can-da.

Ngomongin antar jemput dan tetek bengeknya bikin saya naik darah lagi, jadi mendingan.... GAK USAH DIOMONGIN! Let it flows. Kalau memang mereka butuh ditampar, tampar aja. Lempar sekalian.

Have a nice day! See you in the next thirteen days! :D

Ending of 2009, Beginning of 2010

~ ~
Halo semuanya, apa kabar? Malam ini saya lagi susah nafas. Nggak tahu apakah gara-gara saya minum softdrink padahal baru saja makan tadi. Ditambah tenggorokan saya yang berlendir gila, membuat saya kepengen meludah terus tanpa berhenti.

Forget myself, now I want to speak 3 words... and 2 words in Japanese hehe.

HAPPY NEW YEAR!! Akemashite omedetou!!
Wish in 2010 we can be better ne!

2009 benar-benar tahun yang penuh kenangan. Hari jadi sahabat-sahabat saya ada di tahun 2009. Saya bangga sama teman-teman sekelas saya di tahun 2009. Saya dapat remedi pertamakali di UAS seumur hidup juga tahun 2009.

Ooh, sekarang saya cegukan.

Entah kenapa kayaknya--seperti di film-film--bagian menegangkan biasa disimpan di akhir. Seperti Desember ini. Nggak tahu kenapa, tapi kayaknya I got my most-big-shock di Desember ini. Remedi matematika. Seseorang bernama Bening, yang jadi kontroversi di kelas saya. Atau teman yang saya kira baik, ternyata munafik. Atau teman yang saya kira membosankan, ternyata sangat butuh perhatian dari teman-temannya. Atau ketika saya ke Makassar, atau ketika saya menginap di rumah teman dalam rangka merayakan tahun baru.

Banyak sekali kenangan di tahun 2009 ini, khususnya untuk saya. Mungkin kamu juga.

Tahun 2009 ini benar-benar membuat saya berpikir. Dan mungkin jadi sedikit lebih dewasa juga. Mana pernah saya mengurusi pelajaran dan nilai-nilai? Masa-bodoh kalau nilai saya jelek. Tapi tahun ini lain. Saya mulai percaya kalau nilai itu adalah bukti kemampuan saya, jadi setiap saya dapat nilai yang menurut saya jelek, saya langsung melongo. Lalu, di tahun ini juga, saya belajar banyak keterampilan baru. Misalnya, menggambar secara profesional atau belajar photoshop. Dan lain-lain.

Di akhir tahun 2009 ini, yang ingin saya katakan adalah terima kasih. Tuhan telah memberikan kesempatan saya untuk hidup sampai tahun ini! Saya nggak peduli kalau Mama Lauren bilang 2012 bakal kiamat atau apa (toh memang kiamat sudah dekat, lagi pula, Mama Lauren toh hanya Mama Lauren, seorang wanita tua yang kuasanya jauuuh anjlok di bawah Tuhan. Semuanya kan terserah Tuhan) tapi saya banyak dapat pelajaran hidup di sini. Oh ya, saya rajin sholat juga dari tahun 2009 ini, hahaha.

Happy new year. Dengan segala resolusi dan harapan-harapan kita ke depannya. Ayo percaya. Ayo yakin. Kamu bisa. Kamu bisa. Kamu bisa.

Goodbye beloved 2009. Welcome dearest 2010.